Saya membungkus buah jambu biji di hari libur nasional di bulan Desember ini. Tujuan membungkus buah sebelum besar dan matang ini adalah untuk menghindari dimakannya buah oleh binatang bersayap seperti burung dan codot.
Sejak beberapa hari belakang ini, cuaca memang sedang tidak kondusif. Hujan sudah sering turun, baik di siang maupun malam hari. Dan sepanjang hari ini, awan mendung terus menggelayut di langit Jakarta.
Hari ini, cuaca tidak stabil. Hujan gerimis turun, kemudian cuaca terang kembali untuk beberapa saat. Setelah itu, hujan pun kembali turun. Lalu, cerah kembali. Begitu terus, berulang-ulang, hingga saat malam hari ini.
Kembali ke masalah pembungkusan buah jambu biji, saya menggunakan bahan berupa kantplastik berukuran kecil berwarna transparan. Tujuannya adalah agar jika buah sudah besar dan matang bisa terlihat dari luar pembungkusnya.
Proses pembungkusannya sendiri, saya mulai dari posisi buah yang rendah terlebih dahulu alias mudah dijangkau oleh tangan saya. Untuk buah yang lebih tinggi, saya menggunakan sebuah kursi kayu untuk pijakan kaki serta dibantu oleh istri saya memakai galah agar buahnya terjangkau tangan.
Nah, untuk letak buah yang posisinya jauh lebih tinggi, saya menggunakan tangga besi dua sisi dengan panjang sekira 3 meter. Dengan tangga tersebut, saya bisa meraih buah jambu dengan posisi yang lebih tinggi.
Lagi asyik-asyiknya blongsongin buah jambu, awan hitam semakin mendekat di sekitar area pohon jambu. Khawatir hujan akan segera turun, kami memutuskan untuk berhenti membungkus buah jambu biji tersebut. Meskipun belum semua buah jambu terbungkus kantong plastik.
Semoga di lain waktu kami bisa melanjutkan pembungkusan buah jambu biji yang belum sempat terbungkus hari
0 Komentar